Semarang, Idola 92.6 FM – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Sabtu (11/6) dini hari melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Klinik Kesehatan Hewan Gayamsari. Orang nomor satu di Ibukota Jawa Tengah itu mengecek kualitas daging sapi dari luar kota yang masuk ke Klinik Kesehatan Hewan sebelum dipasarkan di Kota Semarang.
Dalam sidak sekitar pukul 02.00 WIB, daging sapi yang kurang lebih diangkut 10 mobil bak terbuka juga diperiksa kadar airnya. Hal itu untuk menghindari adanya daging sapi glonggongan.
Saat memeriksa daging-daging, pihaknya mendapati satu hati sapi yang tidak layak dikonsumsi karena terdapat cacing didalamnya.
“Ini yang ada cacingnya jangan dibawa,” kata Hendi yang memilah daging sapi dalam sidak bersama Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana serta Kepala Dinas Pasar Trijoto Sardjoko.
Selain memeriksa kualitas, Hendi menambahkan, pelaksanaan sidak itu juga untuk mencari tahu tentang adanya isu daging sapi yang dicampur dengan daging babi. “Ini juga sebagai langkah antisipasi,” imbuhnya.
Sementara itu sidak yang dilanjutkan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dilakukan untuk melihat kesiapan pasokan daging sapi.
“Grafiknya pada bulan Ramadan, kebutuhan yang melonjak itu pada H-4 sampai H-1 Lebaran. Jadi kita akan koordinasi dengan RPH untuk memastikan kesiapan suplai daging sapi. Sehingga harga tetap stabil dan tidak ada istilah pedagang yang mremo (mengambil keuntungan yang lebih, red),” ungkap politikus PDI-P itu.
Lebih lanjut, dia menyebutkan kebutuhan daging sapi di Kota Semarang setiap harinya mencapai 11 ton. Sedangkan, menurutnya, RPH hanya mampu menyuplai 4 ton saja sehingga selebihnya mengandalkan daging kiriman dari luar daerah seperti Kabupaten Boyolali. (Widy Wicaksono/Diaz Abidin/Heri CS)