Semarang, Idola 92,6 FM – Sepanjang libur Idul Adha selama tiga hari kemarin, terjadi penurunan konsumsi elpiji sebesar lima persen di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta. Pertamina MOR IV menyebutkan, penurunan terjadi dimungkinkan karena banyak orang memilih bepergian atau makan di luar rumah.
Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan saat ini pihaknya memiliki ketahanan stok elpiji sebesar 17.650 Metric Ton (MT), dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jateng-DIY. Sampai saat ini, yang sudah disalurkan ke masyarakat melalui depot elpiji Pertamina sebesar 4.100 MT per hari.
Arya menjelaskan, ada kondisi berbeda yang dirasakan saat libur Idul Adha selama tiga hari itu. Yakni, konsumsi elpiji mengalami penurunan hingga lima persen.
Menurutnya, penurunan itu bisa jadi karena masyarakat enggan memasak menggunakan kompor gas atau memilih makan di luar rumah selama bepergian.
“Untuk elpiji sendiri, jika dibandingkan bulan Juli itu turun. Ada penurunan walaupun tidak banyak, sekitar lima persen. Ini kami perkirakan, kemungkinan memang banyak masyarakat tidak berada di rumah atau jalan-jalan ke tempat wisata dan lainnya. Sehingga, tidak melakukan aktivitas memasak. Tapi, kalau kita hitung rata-rata bulanan itu masih sesuai dengan angka di bulan sebelumnya. Yaitu, di angka 4.000-4.100 MT per hari,” kata Arya, Rabu (5/8).
Arya lebih lanjut menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat Jateng-DIY terdapat 107 SPPBE dan 577 agen serta 41.724 pangkalan. Jumlah tersebut lebih dari cukup, untuk pemenuhan kebutuhan elpiji bagi masyarakat.
“Seperti yang terus kami sampaikan, khusus untuk masyarakat mampu gunakan elpiji non-PSO atau Bright Gas. Kalau yang elpiji tiga kilogram, itu untuk masyarakat golong kurang mampu,” pungkasnya. (Bud)