Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memberi apresiasi kepada Pemerintah Desa Sepakung di Kabupaten Semarang, karena mampu memberikan akses internet di seluruh wilayah desa. Sehingga, pelajar yang mengikuti pendidikan jarak jauh tidak mendapatkan kesulitan.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan daerah-daerah yang selama ini masuk kategori blank spot area, ternyata mampu mengatasi tantangan di masa pandemi ini. Sehingga, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring di masa pandemi bisa berjalan lancar.
Ganjar menjelaskan, Desa Sepakung bisa menjadi percontohan dalam mengatasi kendala akses internet di masa pandemi. Sehingga, anak-anak yang bersekolah secara daring tetap bisa berjalan lancar.
Menurutnya, kepala Desa Sepakung dengan kesepakatan bersama warga menggunakan dana desa untuk penyediaan internet di setiap tempat. Tidak hanya di lingkungan balai desa, tetapi juga di seluruh wilayah RW.
“Contoh Desa Sepakung, ternyata keren. Dia sudah lebih dulu. Dia membuat Wifi di mana-mana, dan coverage arealnya sampai RW itu 100 persen. Bahkan sekarang sudah masuk ke RT-RT, sehingga anak-anak yang mohon maaf enggak punya gadget dan enggak mampu karena arealnya blank spot bisa belajar daring. Maka gurunya datang membuat kelas-kelas kecil, pinjam di rumah-rumah warga. Ini contoh saja, dan sudah jalan. Ini menurut saya bagus, dan tinggal protokolnya diawasi,” kata Ganjar, belum lama ini.
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, dari informasi yang didapatkan itu Pemdes Sepakung menyiapkan kuota sebesar 30 Mbps untuk bisa dinikmati para pelajar di desa tersebut. Khusus bagi siswa, akses internet diberikan secara cuma-cuma.
“Kalau yang akses siswa itu gratis, tapi kalau orang dewasa kena biaya. Bagi siswa yang tidak punya gadget, guru sekolah bisa datang dan protokol kesehatannya diawasi Jogo Tonggo,” pungkasnya. (Budi aris)