Semarang, Idola 92,6 FM-Kasus Tuberkulosis (TBC) yang ada di Jawa Tengah sampai dengan triwulan kedua 2020 ini, mencapai 23.919 penderita. Dinas Kesehatan Jateng terus menggencarkan pengurangan kasus TBC, dan berkomitmen pada 2028 mendatang Jateng bisa memberantas TBC.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, banyak penderita baru kasus TBC yang ditemukan di provinsi ini, adalah usia produktif, Yakni kisaran umur 24-45 tahun. Menurutnya, usia produktif harus mendapat perlindungan dan pengobatan yang maksimal.
Yulianto menjelaskan, pengobatan bagi penderita TBC ini tidak bisa dilakukan secara cepat karena membutuhkan waktu cukup lama. Setiap penderita TBC harus rutin mengonsumsi obat dengan jangka waktu 6-9 bulan, dan dilakukan setiap hari tanpa putus.
“Jadi, jumlah penderita baru TBC di Jawa Tengah, sampai dengan triwulan kedua atau Januari-Juni 2020 itu sebanyak 23.919 pasien. Cukup banyak memang. Kasus tertinggi TBC ada di Kabupaten Tegal, sebesar 1.832 penderita. Berdasarkan pengelompokan umur, TBS itu hampir merata di semua umur ada,” kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, Dinkes Jateng akan terus berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan TBC berbarengan dengan penanganan COVID-19. Yang saat ini terus dilakukan adalah deteksi dini, dan penemuan kasus TBC baru di masyarakat serta melakukan pengobatan sesuai standar.
“TBC dan COVID-19 ini hampir sama penularannya, yaitu lewat droplet. Yang diserang juga sama, organ paru-paru dan saluran pernafasan. Sehingga, pencegahan dan penanganan antara TBC dan COVID-19 ini hampir sama,” pungkasnya. (Budi Aris)