Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen, dengan menggalakkan program padi hamparan. Program itu dilakukan hampir di semua kabupaten/kota di Jateng, untuk mendukung lumbung pangan nasional.
Kepala Distanbun Jateng Suryo Banendro mengatakan seluruh kabupaten/kota di provinsi ini, sudah diarahkan untuk mendukung program padi hamparan. Karena, tujuan dari program padi hamparan itu untuk meningkatkan produktivitas hasil panen dan kualitas beras semakin baik.
Menurutnya, program padi hamparan ini menggunakan bibit unggulan berkualitas ekspor.
Suryo menjelaskan, saat ini Jateng mengalami surplus beras mencapai 2,4 juta ton dan 3,2 juta jagung. Khusus untuk komoditas jagung, mayoritas guna memenuhi kebutuhan industri pakan ternak.
“Terkait program padi hamparan itu, pertama benih berkualitas tinggi dan berkualitas ekspor. Kemudian satu manajemen mulai dari bibit, pengelolaan lahan sampai tanam serentak. Termasuk pengamanan produksi dari gangguan hama dan penyakit, serta gangguan alam,” kata Suryo, Senin (20/).
Lebih lanjut Suryo menjelaskan, dengan program padi hamparan ini beberapa lahan pertanian di Jateng mampu melakukan tanam hingga tiga kali dalam setahun. Sehingga, hasil panen padi Jateng mampu memasok kebutuhan pangan di sejumlah daerah di Indonesia.
“Keberhasilan di sektor pertanian itu karena upaya yang sudah kami lakukan, mulai dari percepatan sistem dan kondisi iklim lebih baik dari tahun sebelumnya. Kami juga melakukan pengamatan produksi, pengamatan dini dan pengendalian serta kewaspadaan terhadap hama,” pungkasnya. (Budi Aris)