Semarang, Idola 92,6 FM-Bawaslu RI meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), agar mampu bersinergi bersama penyelenggara pemilu lainnya dalam hal menyajikan daftar pemilih yang berkualitas. Sehingga, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 mendatang juga menghasilkan calon pemimpin yang berkualitas.
Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal, maka sesama penyelenggara pemilu harus ada sinergitas. Yakni KPU dan Bawaslu saling bekerja sama, untuk menyajikan daftar pemilih yang berkualitas dan tidak terjadi sengketa di kemudian hari.
Abhan menjelaskan, selama pelaksanaan pemilu yang dilakukan untuk memilih anggota legislatif atau kepala daerah hingga presiden sering terjadi permasalahan. Hal itu terjadi, karena ada ketidaksesuaian data di lapangan.
Menurutnya, agar Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada Serentak 2020 bisa akuntabel dan valid perlu adanya sinergitas di antara para penyelenggara pemilu.
“Memastikan bahwa setiap orang yang memenuhi syarat sebagai pemilih, harus dicoklit dan nanti masuk DPS. Kami berharap, bahwa untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal tentu sesama penyelenggara harus ada sinergitas. Harapan kami, KPU bisa memberikan akses yang seluas-luasnya,” kata Abhan, Senin (20/7).
Lebih lanjut Abhan menjelaskan, tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) yang saat ini digelar hingga 13 Agustus 2020 harus bisa berjalan lancar. Karena, tahapan coklit merupakan bagian dari tahapan pilkada yang sangat penting.
“Tahapan ini untuk memastikan, bahwa semua orang yang memenuhi syarat sebagai pemilih masuk di DPT. Agar tahapan coklit itu valid, maka PPDP harus diawasi kinerjanya oleh pengawas desa/kelurahan. Prosedur coklit harus benar, termasuk prosedur protokol kesehatannya,” pungkasnya. (Budi Aris)