Semarang, Idola 92.6 FM-Saat daerah-daerah lain menggelar rapid test atau tes cepat yang menguras anggaran negara dan daerah, hanya satu daerah yang tidak menganggarkan pembelian alat rapid test: Sumatera Barat (Sumbar). Alasan utamanya sangat ilmiah, rapid test tidak bisa dipercaya. Di Sumbar, semua test dilakukan dengan PCR –swab test. Yang hasilnya praktis 100 persen bisa dipercaya.
Kuncinya ada pada penemuan ilmiah dokter Andani Eka Putra, Kepala Pusat Laboratorium Universitas Andalas Padang. Atas upaya kerja kerasnya, test swab bisa dilakukan dengan cepat. Hasilnya bisa diketahui dalam 24 jam. Dengan kapasitas yang sangat besar: 3.500 sehari.
Sudah lebih tiga bulan Sumbar melakukan itu. Sampai hari ini sudah ada 55.000 yang dites di sana. Padahal, penduduknya hanya sekitar 7 juta. Satu laboratorium di universitas itu sampai kekurangan sampel untuk dites.
Atas kiprahnya bersama tim dalam penanganan Covid-19, BNPB menilai dokter Andani layak dicatat sebagai salah satu patriot Covid-19. Lalu, mengenal lebih dekat dokter Andani Eka Putra dan aktivitasnya di Pusat Laboratorium Universitas Andalas Padang, berikut ini wawancara radio Idola Semarang dengan dokter Andani Eka Putra. (her)