Semarang, 92.6 FM – Mengenal Mahmud Tohir, Sang Pemulia Manggis Wanayasa dan juga pendiri Ikatan Penangkar Benih Wanayasa, dari Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Awal mula Mahmud terjun ke dunia pertanian hortikultura, setelah ayahnya meninggal dunia. Ia merawat pohon-pohon manggis yang ada di kebun warisan ayahnya agar lebih produktif.
Manggis wanayasa bukan buah sembarangan. Buah ini dilindungai Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 571/Kpts/SR.120/9/2006. Dari segi bentuk, manggis wanayasa berukuran relative besar dengan diameter 4,6-5 sentimeter dan bobot 90-110 gram per buah. Rasa dagingnya manis dan asam. Yang membedakan manggis ini dengan manggis di temapt lain adalah daya simpan yang bisa mencapai 28 hari. Tak heran jika buah ini sangat diminati konsumen China.
Selengkapnya mengenai bagaimana Mahmud Tohir mengembangkan manggis wanayasa, Radio Idola Semarang mewawancara Mahmud Tohir, Sang Pemulia Manggis Wanayasa. ( Her )