Semarang, Idola, 92.6 FM- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr Yulianto Prabowo menyatakan, dalam waktu dekat masyarakat akan menghadapi situasi kenormalan baru (new normal) di tengah Pandemi Covid-19. Namun, tantangannya tak mudah karena itu terkait dengan mengubah budaya dan perilaku masyarakat.
“Ini bukan prosedur, tapi budaya. Budaya baru memang sulit dan tidak mudah. Harus dilakukan terus menerus, sistematis, dan dalam jangka waktu lama. Ini tantangan terberat kita, apalagi dengan masyarakat beragam latar belakang,”kata dokter Yuli saat diwawancara radio Idola Semarang, Jumat (29/05/20).
Secara umum, menurut dr Yuli, Jawa Tengah sudah siap menyongsong kenormalan baru. Sebab, siap atau tidak siap, kita tak bisa berada dalam situasi semacam ini terus menerus. “Ini kebijakan nasional, kita harus patuhi namun tetap harus hati-hati. Kenormalan baru adalah keniscayaan,” tuturnya.
Di sisi lain, menurut dr Yuli, ada hikmah di balik Pandemi Covid-19. Masyarakat semakin penting dan berdisiplin untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ia berharap, warga tidak hanya takut pada Covid-19 namun juga penyakit-penyakit lain. Karena tantangan kesehatan tak hanya Covid-19. Misalnya, TBC, pneumonia, diare, HIV-AIDS, dan sebagainya.
“Perilaku mengantisipasi penyakit-penyakit itu seperti halnya pada saat menghadapi Corona,” katanya.
Selengkapnya mengenai situasi terkini Provinsi Jateng menghadapi Covid-19 dan menyongsong kenormalan baru, berikut ini, wawancara radio Idola Semarang dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr Yulianto Prabowo. (her)