Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah meminta ada personel yang berjaga di sekitar pantura Semarang-Demak, untuk mengurai kemacetan akibat banjir rob. Sehingga, para pengguna jalan tidak mengalami kerugian waktu.
Gubernur Ganjar Pranowo sudah meminta kepada Dinas Perhubungan Jateng, agar menyiagakan personel di lapangan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di sekitar pantura Semarang-Demak. Tepatnya di Kecamatan Sayung, lokasi banjir rob yang menggenangi jalur pantura.
Ganjar menjelaskan, banjir rob yang menggenangi jalur pantura itu membuat kendaraan berjalan melambat. Akibatnya, kemacetan panjang dari arah Demak menuju Semarang tidak terelakkan lagi.
Menurutnya, dibutuhkan kesiapan petugas di lapangan yang membantu para pengguna jalan melintasi genangan banjir dan membuat kemacetan bisa terurai.
“Saya hanya minta dipasang orang saja di sini, sebab macetnya di sini. Mestinya di daerah genangan rob ini dikasih petugas, agar bisa ditarik. Kalau mereka pelan-pelan (jalannya) seperti ini, macetnya akan semakin lama. Saya sudah telepon pak kadishub, dan minta dia pasang orang di sini 24 jam,” kata Ganjar, Jumat (15/5) sore.
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, penanganan banjir rob yang ada di kawasan Sayung Demak ini harus secara ekstra. Tidak hanya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas PSDA Jateng saja yang bekerja, tetapi juga dibutuhkan kerja sama dari Dinas Perhubungan Jateng untuk mengatur kelancaran lalu lintasnya.
“Semua memang harus bekerja ekstra. Di titik akhir rob ini, harusnya ditaruh petugas untuk menarik kendaraan biar jalan. Sebab kalau tidak, kendaraan akan berjalan pelan dan ujungnya macet lama,” jelasnya.
Sebelumnya Ganjar menyebutkan, bahwa dari hasil monitoring air pasang mengalami peningkatan sejak 10 Mei 2020 kemarin. Sedangkan air surut, diperkirakan terjadi pada 17 Mei 2020 besok. (Bud)