Semarang, Idola 92,6 FM – Salah satu industri tekstil di Jawa Tengah yang masih eksis berproduksi, dan memasarkan produknya adalah PT Altatex Jaya di Kota Tegal. Meskipun sedang mewabah virus Korona, namun tidak mengganggu proses produksi dan kegiatan ekspornya ke mancanegara.
Pemilik usaha, Fahmi Lukman mengatakan kegiatan di pabrik masih berjalan sampai dengan saat ini. Pemesan sarung goyor bukan dari Arab Saudi, karena negara tersebut masih memberlakukan status lockdown. Namun, pasar lain masih terbuka dan potensinya cukup besar.
Fahmi menjelaskan, justru di tengah pandemi ini pesanan mengalami peningkatan dan terpaksa menambah karyawan. Sehingga, dibutuhkan adanya penambahan tenaga kerja.
“Saat ini untuk Jeddah memang lockdown, tapi pemasaran ke Kenya dan Somalia itu permintaannya bagus sekali. Permintaan untuk ekspor masih jalan terus. Kalau regenerasi hampir punah, makanya kita adakan pelatihan terus. Bahkan, saya juga mengadakan pelatihan yang ada di Lapas Slawi. Kita Dorong warga binaan di Lapas Slawi melakukan pelatihan tenun,” kata Fahmi, Kamis (8/5).
Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, salah satu komoditas ekspor unggulan Jateng ini ternyata tidak mengalami gangguan. Bahkan, permintaannya terus meningkat dan kekurangan pegawai untuk proses produksi.
Menurutnya, kondisi ini sangat baik bagi perekonomian daerah setempat maupun Jateng untuk meningkatkan nilai devisa.
“Di tengah kondisi seperti ini masih ekspor, masih bagus pasarnya dan bahkan masih menambah karyawan. Nah, menurut saya ini bagian yang saya sudah titipkan kepada pak wali. Kalau di tempat kita ada yang seperti ini, dibantu habis-habisan. Agar apa? Agar ekonomi tumbuh dan ini ekspor,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, beberapa industri yang masih eksis di tengah wabah COVID-19 ini harus terus diberikan dorongan. Namun demikian, tetap memerhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak bagi para pekerjanya. (Bud)
