Jateng Catat Tiga Pasien Positif Meninggal

Ganjar beri keterangan
Gubernur Ganjar Pranowo beri keterangan ke media terkait wabah virus Korona.

Semarang, Idola 92,6 FM – Seorang pasien positif terinfeksi virus Korona yang dirawat di RSUD dr Moewardi Surakarta meninggal dunia, Rabu (18/3). Pasien itu sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pasien berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun ini, diketahui juga mengikuti acara seminar di Bogor beberapa waktu lalu. Artinya, si pasien juga memiliki riwayat yang sama dengan pasien positif pertama.

Ganjar menjelaskan, dengan demikian kondisi terkini di Jateng tercatat ada tiga orang meninggal dunia positif Korona. Sedangkan pasien lain yang masih dirawat ada enam orang, dan berada di Semarang, Solo serta Magelang.

“Satu pasien meninggal di RSUD Moewardi di Solo. Ini perlu diketahui publik. Sampai malam ini (Rabu) kita konfirmasi yang positif ada sembilan kasus, yang dirawat ada enam kasus. Tidar ada satu kasus, Kariadi ada dua kasus dan Solo ada tiga kasus. Yang tiga pasien meninggal dunia. Kini Dinas Kesehatan Jateng intens berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat. Saya kira ini penting, untuk men-tracking,” kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Dinas Kesehatan Jateng bersama jajarannya di kabupaten/kota terus mencari data atau tracking seluruh peserta seminar di Bogor. Pemprov juga sudah menghubungi Pemprov Jawa Barat, berkaitan dengan tracking data peserta seminar.

“Saya sudah telepon pak gubernur Jabar untuk menyikapi ini. Karena, yang ikut seminar di Bogor itu ada empat orang dari Jawa Tengah dan dua di antaranya meninggal,” jelasnya.

Diketahui, saat ini terdapat 1.005 orang dalam pemantauan (OPD) dan 68 pasien dalam pengawasan (PDP) di Jateng. Ada 24 pasien di antaranya, sudah pulang dalam kondisi sehat. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBagaimana Mengoptimalkan Sistem Belajar Mengajar di Rumah di Tengah Pandemi Corona?
Artikel selanjutnyaBI Jateng Sementara Waktu Hentikan Layanan Penukaran Uang Rusak Dari Masyarakat