Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina pada pertengahan tahun ini, akan menargetkan seluruh SPBU di wilayah Indonesia sudah menerapkan digitalisasi SPBU. Tujuannya, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen.
Senior Supervisor Communication and Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan digitalisasi SPBU merupakan bagian dari proses digitalisasi seluruh bisnis Pertamina, dalam upaya menjawab tantangan di era digital sekarang ini. Selain itu, digitalisasi SPBU juga bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada konsumen Pertamina.
Menurutnya, digitalisasi SPBU juga membuat pelayanan menjadi lebuh aman, mudah dan cepat.
Arya menjelaskan, digitalisasi SPBU juga bisa memberikan manfaat tentang kepastian atau akurasi takaran di dispenser SPBU. Bahkan, juga mampu meningkatkan pengawasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM).
“Jadi, digitalisasi SPBU bagi Pertamina merupakan sebuah keharusan dalam rangka perkembangan teknologi saat ini. Sehingga, Pertamina menjawab tantangan tersebut. Nah, saat ini di wilayah Pertamina MOR IV dari total 800-an SPBU itu kurang lebih 20 persennya atau 140 SPBU telah full digitalisasi. Dalam arti, mulai dari infrastrukturnya dan pelayanannya semua sudah digital,” kata Arya, belum lama ini.
Lebih lanjut Arya menjelaskan, melalui digitalisasi SPBU ini Pertamina bisa melaporkan semua pelayanan secara real time kepada pemerintah tentang keakuratan pelayanan BBM di SPBU. Di samping itu, dengan digitalisasi SPBU akan bisa terpetakan konsumen yang membeli BBM.
“Stok BBM di SPBU juga bisa diketahui. Bisa diketahui juga, tentang SPBU itu kehabisan stok BBM atau tidak,” jelasnya.
Lebih jauh lagi, lanjut Arya, digitalisasi SPBU juga mendukung pembayaran secara nontunai melalui sistem debit perbankan atau aplikasi MyPertamina. (Bud)