Semarang, Idola 92,6 FM – Beredarnya informasi menyesatkan atau hoax lewat jejaring media sosial, membuat keresahan bagi masyarakat. Terutama belakangan ini, mengenai penyebaran Virus Corona dari Tiongkok.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan munculnya berita hoax itu jika tidak diredam, akan menimbulkan situasi dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Terutama, jika informasi seputar hoax itu kemudian menyangkut unsur agama ataupun konflik sosial.
Ganjar menjelaskan, pemprov bersama TNI/Polri sudah saling berkoordinasi untuk menangkal potensi hoax lewat jejaring media sosial. Termasuk, melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut memfilter adanya informasi menyesatkan.
Menurutnya, masyarakat juga bisa tenang di dalam menyikapi setiap berita yang bertebaran di media sosial.
“Yang penting sekarang kita jaga kondusivitas. Mari kita komunikasikan dengan baik bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan guru. Mari kita kendalikan. TNI/Polri sudah jaga-jaga. Jangan mudah termakan berita hoax,” kata Ganjar, Jumat (14/2).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, masyarakat sekarang sudah cukup cerdas untuk bisa memilah informasi atau berita yang menyesatkan. Sehingga, potensi gesekan atau perpecahan karena informasi hoax bisa dicegah. (Bud)