Semarang, Idola 92,6 FM – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tahun ini siapkan anggaran kurang lebih 11 Milyar Rupiah, yang digunakan untuk pembangunan Rumah Deret. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, mengatakan Rumah Deret nantinya digunakan untuk Warga Tambakrejo yang sebelumnya berdampak pada Normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).
“Meskipun hanya bersifat sementara, Pembangunan Rumah Deret dipastikan bisa dilakukan tahun ini, agar nantinya bisa secepatnya digunakan bagi 97 Kepala Keluarga (KK) warga Tambakrejo,” ungkap Ali
Menurut Ali, rumah deret tersebut nantinya digunakan untuk menampung 97 Kepala Keluarga (KK) yang tergusur akibat normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) beberapa waktu lalu.Ali menjelaskan pembangunan rumah deret itu. nantinya hanya bersifat sementara, karena nantinya akan ada pembangunan rumah susun sewa (rusunawa), yang anggarannya langsung dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang menjadi satu kesatuan dari Kampung Bahari Tambak Lorok.
“Pembangunan rumah deret termasuk kegiatan strategis di Disperkim tahun ini karena hanya hunian sementara, pembangunan hunian tidak menggunakan material batu bata, agar nantinya proses pembongkarannya tidak susah,” ujarnya.
Ali menambahkan anggaran pembangunan rumah deret yang sebesar Rp.11 Miliar, hampir separuhnya digunakan untuk pengerukan lokasi pembangunan, sisanya baru diguankan untuk pembangunan rumah deret. Saat ini proses pembangunan baru mencapai penyusunan detail engineering desain (DED), yang ditargetkan akan selesai akhir bulan ini, sehingga secepatnya bisa segera dilakukan proses pembangunan. (wid)