Semarang, Idola 92.6 FM – Talenta mesti digarap oleh pemerintah Indonesia jika ingin maju dan mengoptimalkan potensi ekonomi. Karenanya, sistem pendidikan yang tersedia harus bisa menciptakan talenta yang andal. Untuk mendukung perekonomian, maka diperlukan ekosistem inovasi dan infrastruktur. Dan factor yang tidak kalah penting, adalah dukungan pemerintah.
Menurut Sonia Barquin, seorang partner McKinsey and Company, saat ini, banyak investor yang tertarik masuk ke negara-negara Asia untuk mendanai usaha rintisan (startup) bidang teknologi, tidak seperti satu dekade lalu. Mereka juga memperhitungkan perusahaan teknologi yang berkembang, seperti perusahaan rintisan bervaluasi 1 miliar dollar AS, atau Unicorn. Sehingga, talenta terampil sangat dibutuhkan.
Selain itu, infrastruktur juga tidak melulu berkaitan dengan sarana fisik, tetapi juga berupa infrastruktur yang berkaitan dengan model bisnis baru. Itulah kenapa, Sumber Daya Manusia yang berketerampilan tinggi, akan mendorong usaha rintisan bidang teknologi tumbuh lebih tinggi lagi.
Sayangnya, kini pemerintah sudah ditunggu ‘pekerjaan rumah’ yang harus segera diselesaikan. Karena peringkat daya saing global sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan laporan United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2019, Human Development Index (HDI) Indonesia hanya mampu menempati urutan ke-111 dari 189 negara. Selain itu, INSEAD merilis peringkat Global Talent Competitiveness Index (GTCI) Indonesia tahun 2019 berada di urutan ke-65 dari 132 negara. Pencapaian Indonesia itu hanya lebih tinggi dibandingkan negara-negara berpendapatan menengah ke bawah, seperti: Meksiko (peringkat 69), Thailand (peringkat 67), Turki (78), dan India (72).
Maka pertanyaannya kemudian, apakah sistem pendidikan yang ada sudah mampu melahirkan talenta andal yang diperlukan? Kalau perlu perbaikan, bagian mana yang mesti disesuaikan? Dukungan infrastruktur seperti apa saja yang mesti disiapkan? Serta, bagaimana upaya ‘Manajemen Talenta’ yang mendesak segera kita upayakan agar dapat mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Prof Adiwijaya (Rektor Universitas Telkom, atau Tel-U) dan Prof Ari Kuncoro (Ekonom/ Rektor Universitas Indonesia (UI)). (Heri CS/ AO)
Berikut diskusinya:
