Semarang, Idola 92.6 FM – Sejumlah ruas jalan yang ada di sepanjang pantai utara (pantura) wilayah Jawa Tengah, diketahui sebagian mulai berlubang akibat tergenang banjir. Beberapa ruas jalan, aspalnya juga mengelupas tergerus banjir.
Ketua Apindo Jateng Frans Kongi mengatakan jalan rusak akan menjadi kendala bagi pengusaha, untuk bisa mengirimkan barang tepat waktu ke konsumen. Karena, bisa jadi armada yang dikirim untuk membawa barang teperosok di lubang jalan dan mengakibatkan kerusakan.
Frans menyebutkan, selain itu juga dampak kerusakan jalan juga mengakibatkan distribusi logistik akan tersendat tidak sesuai jadwal.
Namun, jelas Frans, untuk saat ini proses pengiriman barang dari pabrik ke konsumen yang melalui jalur pantura masih relatif lancar. Beberapa laporan aspal yang tergerus banjir dan menyebabkan jalan berlubang, belum terlalu mengganggu distribusi barang.
“Ya dampaknya ada, tapi tidak besar begitu ya. Tapi kalau secara keseluruhan ya, saya pikir masih dalam keadaan normallah. Aspal mengelupas itu pas mengganggu, tapi ya tidak signifikan begitulah. Ini belum kita anggap sebagai keadaan berat, masih keadaan normal,” kata Frans, Kamis (9/1).
Lebih lanjut Frans menjelaskan, bencana banjir yang juga menggenangi sejumlah ruas jalan belum terlalu parah. Misalnya di Jalan Raya Kaligawe, penghubung Kota Semarang dengan Kabupaten Demak.
“Ada gudang-gudang di wilayah Kaligawe, Genuk dan Sayung yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang. Sedikit terpengaruh ya saya pikir, dari adanya dampak banjir,” pungkasnya. (Bud)