Semarang, Idola 92.6 FM – Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menambah anggaran pembangunan pasar Johar Semarang. Hal itu dilakukan mengingat pembangunan pasar johar masih belum selesai sepenuhnya pasca terbakar lima tahun lalu.
Menurut Presiden, kendati belum sepenuhnya, pemerintah kota Semarang diminta segera memfasilitasi pedagang untuk segera menempati bangunan yang sudah jadi.
“yang paling penting pedagang masuk ke pasar Johar, meskipun saya tahu losnya belum cukup,” Ungkap Jokowi usai mengunjungi pembangunan pasar johar Semarang, Senin (30/12).
Saat ini pasar johar baru mampu menampung sekitar 1.500 pedagang. Padahal jumlah pedagang dipasar yang terdata di pemerintah kota Semarang saat ini mencapai 6.500 pedagang.
Presiden berpesan agar para pedagang menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar, agar para pedagang menjaga kondisi pasar tetap bersih untuk kenyamanan pembeli.
“Kalau pedagang masuk yang penting jaga kebersihan, kerapian, jangan becek, jangan bau,” ungkapnya.
Sementara itu Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengaku senang dengan penambahan anggaran dari pemerintah pusat. Pembangunan pasar Johar sendiri akan dilanjutkan di sisi selatan serta pasar kanjengan.
“Saat ini sedang dilakukan pendataan kepada pedagang pasar Johar. Setelah didata seluruhnya maka akan dilakukan pemindahan,” jelas Hendi. (wid/tim)