Semarang, Idola 92.6 FM – BKIPM Semarang bersama Pemprov Jawa Tengah menggelar ekspor raya produk perikanan 2019, dan dilaksanakan serentak bersama provinsi lainnya di seluruh Indonesia, Jumat (22/11). Kegiatan ekspor raya produk perikanan ini, juga dalam rangka Peringatan Hari Ikan Nasional.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Informasi BKIPM Semarang Ely Musyarofah mengatakan ekspor raya merupakan bentuk eksistensi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian nonmigas. Khusus di wilayah pantura Jateng, mampu menggerakkan roda perekonomian dari wilayah Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Rembang.
Ely menjelaskan, ekspor hasil perikanan Jateng terus mengalami peningkatan. Baik secara volume, pendapatan maupun negara tujuan ekspor.
Menurutnya, hingga Oktober 2019 kemarin volume ekspor perikanan Jateng mencapai 41,289 ton dengan nilai Rp2,4 triliun.
“Untuk produk Jawa Tengah yang diekspor pada hari ini sebanyak 50 kontainer, yang dikirim ke-11 negara dan berasal dari 15 unit pengolahan ikan di Jawa Tengah. Total komoditas ekspor perikanan sebanyak 1.032 ton, dengan nilai kurang lebih Rp72,49 miliar,” kata Ely.
Ely lebih lanjut menjelaskan, komoditas perikanan dari Jateng yang diimpor adalah daging rajungan, surimi, cumi-cumi, udang vanname, udang windu, daging ikan nila dan teri.
Sementara, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan jika ekspor produk perikanan yang dilakukan menjelang akhir tahun ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan Jateng.
“Saya pengen prospek ini, kemudian kita kembangkan. Karena, sudah ada champion-champion. Yang kecil dan menengah, kita harapkan nanti kita dampingi untuk bisa belajar dari champion-champion ini. Sehingga, secara ekonomi kita bisa mendongkrak ekonomi nasional dengan meningkatkan desvisa. Dan kita memberdayakan potensi-potensi yang ada di daerah, sehingga kesejahteraan meningkat,” ujar Ganjar.
Ganjar berharap, pengembangan sektor perikanan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Bud)