Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah akan menggelar Central Java Investment Business Forum dan Central Java Business Expo 2019, yang akan diadakan di Jakarta pada 5 November mendatang. Pemprov menawarkan pemasukan investasi dari ajang tersebut sebesar Rp75 triliun, dan menggaet 400 peserta.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng Ratna Kawuri mengatakan pihaknya menawarkan lima aspek sektor investasi unggulan, di antaranya adalah pariwisata dan infrastruktur.
Ratna menjelaskan, sektor pariwisata menawarkan investasi senilai Rp414,69 miliar dan sektor manufaktur sebesar Rp550,02 miliar serta sektor properti sebanyak Rp124,48 miliar. Selain itu, untuk sektor infrastruktur nilai investasinya mencapai Rp45,50 miliar dan di sektor agrikultur investasinya sebesar Rp11,93 miliar.
Menurutnya, para calon investor yang dibidik menanamkan investasinya di Jateng tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri.
“Menjadi target kami yang bisa berpartisipasi dan juga memanfaatkan peluang itu adalah dari investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Target kami keseluruhan adalah 400 peserta, baik dari investor maupun dari asosiasi pelaku usaha dan semua rekan dari BUMN/BUMD yang mempunyai proyek-proyek atau peluang investasi yang sekiranya layak dan siap ditawarkan pada event tersebut,” kata Ratna, Rabu (30/10).
Lebih lanjut Ratna menjelaskan, sampai dengan saat ini tercatat sudah ada 330 investor yang mendaftar untuk mengikuti ajang bisnis forum tersebut. Termasuk, 50 pengusaha asal Tiongkok dari sektor industri kayu dan furnitur.
“Rencananya kan pengusaha dari China itu mau relokasi usahanya ke Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)