Semarang, Idola 92.6 FM – Pelatihan-pelatihan kerja yang ada di sejumlah daerah, sekarang mulai banyak diminati masyarakat Indonesia. Tidak hanya lulusan SMA sederajat, tapi ada juga lulusan sarjana.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan pihaknya akan meningkatkan potensi dari balai-balai pelatihan kerja di Indonesia, sehingga semakin berkembang dan bisa menyiapkan tenaga kerja mumpuni dan langsung diserap industri.
Hanif menjelaskan, dengan peningkatan kualitas dari balai-balai pelatihan kerja itu akan mampu menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Di samping itu, balai-balai pelatihan kerja tidak hanya sekadar belajar menjahit tapi hingga merambah dunia teknologi digital.
Menurutnya, dengan peningkatan kualitas dari balai-balai pelatihan kerja itu menjadikan sekolah vokasi bukan lagi pilihan kedua.
“Balai-balai latihan kerja pemerintah, khususnya yang berada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan memang ada kita dorong setidaknya satu atau dua kejuruan benar-benar menjadi favorit. Contoh di BLK Semarang dengan fesyen teknologinya, BLK Bekasi itu animasi dan gem. Mungkin nanti di BLK Medan itu pariwisatanya. Sehingga, bisa menjadi model untuk pengembangan pelatihan-pelatihan kerja di daerah,” kata Hanif, kemarin.
Kepala BBPLK Semarang Edy Susanto menambahkan, pihaknya mempunyai tugas untuk menyiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi. Dengan dukungan sumber daya pelatihan melalui training program dilengkapi sarana memadai, bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai di dunia industri.
“Lulusan BLK juga bisa mengambil peran penting, dalam memajukan sektor industri kreatif,” ujar Edy. (Bud)