Semarang, Idola 92.6 FM – Bank dunia mengingatkan Indonesia untuk meningkatkan kualitas modal manusia di tengah prospek perekonomian yang lesu. Pemeritah mesti berinvestasi jangka panjang terutama untuk pendidikan dan kesehatan.
Indeks Daya Saing Global 4.0 tahun 2019 yang dirilis Forum Ekonomi Dunia (WEF), Rabu (9/10/2019) lalu menempatkan Indonesia pada peringkat ke-50 dari 141 negara. Padahal tahun lalu, Indonesia di peringkat ke-45 dari 141 negara. Dalam penilaian yang didasarkan pada 12 pilar itu, Singapura berada di peringkat ke-1. Adapun Vietnam disebut sebagai negara dengan perbaikan terbesar, dari peringkat ke-77 pada 2018 menjadi peringkat ke-67 pada 2019.
Dari 12 pilar itu, Indonesia mendapat nilai paling rendah pada kapabilitas inovasi (37,7), sedangkan nilai terbaik adalah stabilitas makroekonomi (90). Total nilai Indonesia pada 2019 adalah 64,6 atau turun dari 2018 yang sebesar 64,9.
Lantas, merefleksi masih rendahnya kualitas modal manusia dan menurunnya posisi Indonesia dalam Indeks Daya Saing Global 4.0 tahun 2019, apa penyebab dan bagaimana memperbaiki kondisi ini di tengah prospek perekonomian yang masih lesu? Benarkah perbaikan yang sudah dilakukan pemerintah masih lamban dibanding dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara? Mendiskusikan ini, Radio Idola Semarang mewawancara Direktur Riset CORE dan Pakar Moneter dan Perbankan Piter Abdullah. (Heri CS)
Berikut wawancaranya:
Listen to 2019-10-11 Topik Idola – Piter Abdullah byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2019-10-11 Topik Idola – Piter Abdullah byRadio Idola Semarang on hearthis.at