Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah menggelar peringatan 40 hari meninggalnya KH Maimoen Zubair di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (13/9) malam. Gubernur dan wakil gubernur, serta sejumlah pejabat utama di lingkungan Pemprov Jateng turut hadir memanjatkan doa untuk ulama kharismatik, asal Sarang, Rembang itu.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan ada banyak cerita yang bisa disampaikan, dari sosok Mbah Moen dalam memeringati 40 harinya. Sebab, sosok Mbah Moen masih terkenang sampai dengan sekarang dan menyentuh hari.
Ganjar mempunyai cerita sendiri, terhadap sosok Mbah Moen sebelum berangkat menunaikan ibadah haji. Saat itu, dirinya diajak salat berjamaah di kamar khusus dan Mbah Moen menepuk pundak serta memeluk dirinya.
Menurutnya, banyak sekali kisah yang tidak bisa dilupakan dari sosok Mbah Moen. Bahkan, dirinya juga sempat akan ikut berkontribusi di dalam membuat buku tentang Mbah Moen, namun belem tercapai.
“Sebenarnya dulu konsepnya kita bareng, ya. Saya diminta juga untuk memberikan masukan, diminta menulis tapi engga sempat sampai akhirnya terbit. Tapi, cerita buku itu menjadi menarik karena karena banyak tokoh yang menceritakan sosok Mbah Moen. Yang orang bisa banyak belajar dari perjalanan hidup beliau, dan ajar beliau,” kata Ganjar.
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, sosok Mbah Moen memang patut dijadikan teladan bagi semua orang. Sehingga, masyarakat Jateng perlu melanjutkan perjuangan Mbah Moen dalam menjaga kerukunan bermasyarakat.
“Kita akan membawa semangat pelajaran apapun tentang kebaikan beliau,” jelasnya.
Sementara, peringatan 40 hari meninggalnya Mbah Moen juga dibarengi dengan doa bersama untuk almarhum Presiden ketiga BJ Habibie dan diakhiri dengan salat gaib. (Bud)