Semarang, Idola 92.6 FM – Kota Semarang dipilih menjadi lokasi terakhir penyelenggaraan Diplomacy Festival atau Diplofest yang diadakan Kementerian Luar Negeri, Kamis-Jumat (29-30/8).
Direktur Informasi dan Media Kemenlu, Listiana Operananta mengatakan kegiatan Diplofest menyasar pada generasi muda usia pelajar hingga mahasiswa, untuk bisa mengenal dan terlibat aktif untuk menyelami diplomasi Indonesia secara langsung.
Ada sejumlah materi dan kegiatan tentang diplomasi luar negeri di antaranya public lecture, Edu Fair & Friends of Indonesia dan talkshow bersama menteri luar negeri. Khusus untuk public lecture, sejumlah pejabat eselon I di Kemenlu atau setingkat direktur jenderal akan memberikan kuliah umum di sejumlah perguruan tinggi di Kota Semarang dan sekitarnya.
Listiana menjelaskan, yang menarik di acara Diplofest ini adanya simulasi sidang di Dewan Keamanan PBB di areal soft skill. Sehingga, para pelajar dan mahasiswa bisa ikut merasakan menjadi wakil Indonesia membahas isu perdamaian dunia.
“Pertama memang memberikan pemahaman mengenai kegiatan Kementerian Luar Negeri. Terus juga tentang kerja diplomat, dan kegiatan seperti ini memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ketemu dengan pelaku. Jadi, harapan kami diplomasi yang membumi menjadi prinsip kami bisa dilaksanakan,” kata Listiana, kemarin.
Lebih lanjut Listiana menjelaskan, di Diplofest yang digelar juga diselenggarakan workshop keprotokolan luar negeri se-Jateng dan diikuti seluruh protokol dari 35 kabupaten/kota. Tujuannya, untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait sejumlah hal tentang diplomasi dan tata cara menerima tamu internasional.
Diketahui, Diplofest sebelumnya diadakan di Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Padang dan Makassar. Semarang menjadi kota terakhir, penyelenggaraan Diplofest tahun ini. (Bud)