Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam upaya meningkatkan penyaluran kredit untuk perumahan ataupun kendaraan, BCA menggelar BCA Expo Semarang di Marina Convention Center, Jumat-Minggu (24-25/8). Lewat pameran itu, selain menawarkan produk properti dan otomotif terkini, juga mengenalkan berbagai produk BCA dan anak perusahaannya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kebutuhan akan properti maupun otomotif di tengah masyarakat, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu tidak lain karena tuntutan perkembangan zaman, dan juga meningkatnya kebutuhan seseorang.
Jahja menjelaskan, selama menggelar BCA Expo Semarang ditawarkan cicilan dengan bunga rendah untuk mendorong penyaluran kredit properti ataupun otomotif. Misalnya untuk produk properti, melalui KPR BCA ditawarkan bunga tetap sebesar 6,75 persen selama tiga tahun. Atau, bunga 7,5 persen selama lima tahun tanpa minimum tenor.
Menurutnya, dengan berbagai kemudahan bagi masyarakat umum ataupun nasabah BCA diharapkan target yang ditetapkan bisa tercapai.
“Kegiatan seperti ini biasanya memertemukan antara nasabah dengan merchant-merchant, jadi buat mereka memudahkan. Kira-kira begitu. Kalau target untuk mobil kira-kira 500 lebih SPK, dan kalau KPR mungkin Rp350 miliar yang kita targetkan. Untuk KPR sejauh ini sudah mencapai Rp90 triliun, atau sekitar 11 persen kenaikannya dari tahun sebelumnya. Sedang KKB saya perkirakan mencapai 5-6 persen, dan saya harapkan bisa terus meningkat,” kata Jahja di sela pembukaan BCA Expo Semarang, Sabtu (24/8).
Kepala Kantor Wilayah II BCA Yandy Ramadhani menambahkan, pada gelaran BCA Expo Semarang tahun kemarin mampu menarik sekira lima ribu pengunjung. Pada tahun ini, ditargetkan jumlah pengunjung bisa naik menjadi tujuh ribu orang.
Seiring dengan target pengunjung yang meningkat, jelas Yandy, nilai transaksi juga diharapkan turut meningkat.
“Pada tahun lalu, nilai transaksi KPR sepanjang expo berlangsung tercatat Rp62 miliar. Kalau nilai transaksi kredit kendaraan bermotor, tercatat mencapai 314 SPK,” ujar Yandy.
Yandy lebih lanjut menjelaskan, pada tahun ini KPR ditargetkan naik menjadi Rp100 miliar dan kredit kendaraan bertambah menjadi 500 SPK. (Bud)
