Semarang, Idola 92.6 FM – Final atletik yang dilaksanakan di GOR Tri Lomba Juang (TLJ) ramai dengan riuh para penonton, Jumat (19/7) sore. Para atlet yang berlaga di ASEAN School Games (ASG) XI 2019 saling berebut medali untuk nomor lari gawang, lari 400 meter, lompat jauh, tolak peluru dan sebagainya.
Nomor lari 400 meter putra, Dewa Radika meraih medali emas dan Ahmad Ambali menambah emas untuk Indonesia di cabang lompat jauh putra. Sedangkan emas lainnya diperoleh atlet Indonesia, di nomor lari 4×100 meter campuran putra/putri.
Total medali yang diraih Indonesia di cabang olahraga atletik adalah tiga emas, satu perak dan tiga perunggu.
Peraih medali emas untuk Indonesia, Dewa Radika mengaku bangga bisa memersembahkan yang terbaik bagi bangsa. Usaha terbaiknya terbayar lunas, dengan perolehan emas untuk Indonesia.
Menurutnya, medali emas yang diperolehnya adalah kali pertama di kejuaraan bertaraf internasional. Sehingga, emas tersebut menjadi hadiah bagi kedua orang tuanya dan bangsa.
“Saya hari ini mencatatkan waktu 48.38 detik, bisa juara dan lolos di PON. Batasan waktu untuk masuk PON di Papua adalah 49.00 detik,” kata Dewa.
Menurutnya, untuk bertanding di ASG XI 2019 ini dirinya mempunyai waktu selama dua bulan.
Dewa mengaku sempat mengalami cidera otot kaki, sehingga butuh waktu empat bulan untuk proses penyembuhan.
“Istirahat untuk penyembuhan selama empat bulan, dan dua bulan latihan untuk ASG ini,” jelasnya.
Sementara, atlet Indonesia yang meraih medali perak adalah Ardian Yulianto untuk nomor lari gawang 110 meter putra. Sedangkan medali perunggu masing-masing dipersembahkan Ramanda Lisaputri untuk nomor lari gawang 100 meter putri, Mutiara Oktarani (nomor lari 1.500 meter putri) dan Nela Agustin ( nomor lari 400 meter putri). (Bud)
