Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas sebanyak 213 bus mudik gratis dari Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (1/6) kemarin. Ratusan bus mudik gratis yang disediakan itu, memberangkatkan 10.781 pemudik asal Jateng.
Ganjar Pranowo mengatakan pendaftaran mudik gratis yang difasilitasi pemprov itu, sudah dibuka sejak 24 April 2019 di Jalan Prapanca II Nomor 11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Program mudik gratis ini memang terus diadakan setiap tahun, dan merupakan hasil gotong royong antara pemprov dengan seluruh pemkab/pemkot di Jateng.
Menurutnya, dengan program mudik gratis ini akan mengurangi kepadatan di jalur pantura Jateng dan juga di jalan tol Trans Jawa. Karena, masyarakat tidak perlu menggunakan kendaraan pribadinya untuk mudik ke kampung halaman.
“Jadi, masyarakat Jawa Tengah di perantauan ini sangat guyub. Terutama di Jakarta, ikatan komunikasinya luar biasa. Setiap eks karesidenan itu mereka kompak dan saling tolong menolong. Maka, setiap tahun kita adakan mudik gratis ini dan antusiasmenya luar biasa,” kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, mudik gratis yang difasilitasi pemprov tidak hanya menggunakan angkutan bus saja. Pemprov Jateng juga menyediakan mudik gratis dengan kapal laut dan kereta api.
Untuk kapal laut, jelas Ganjar, sudah lebih dulu tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (31/5) kemarin dengan membawa 1.900 pemudik beserta kendaraannya.
Ganjar Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono
Meninggalnya Ani Yudhoyono tidak hanya mengejutkan keluarga, tapi juga seluruh bangsa Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terkejut mendengar kabar meninggalnya Ani Yudhoyono, istri dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (1/6) kemarin. Padahal, sebelum melepas puluhan ribu pemudik asal Jateng di Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta sempat mengajak pemudik untuk mendoakan Ibu Ani Yudhoyono tersebut.
Menurut Ganjar, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan rekan-rekan dan juga kerabat di Jakarta. Namun, belum sempat menghubungi Agus Harimurti Yudhoyono dan juga Edhi Baskoro Yudhoyono.
“Saya terkejut, ini lagi nonton televisi ada breaking news. Padahal, pagi saya melepas pemudik itu juga mendoakan untuk Ibu Ani untuk kesembuhan. Ternyata, Tuhan berkata lain,” kata Ganjar.
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, pihaknya akan datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Ani Yudhoyono.
Diwartakan sebelumnya, Ani Yudhoyono sejak Februari 2019 dirawat di National University Hospital, Singapura karena sakit kanker darah. Dalam beberapa hari terakhir, kondisi Ani Yudhoyono menurun. Hingga pada Sabtu (1/6) istri dari Presiden Indonesia ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono itu tutup usia pukul 10.50 waktu setempat. (Bud)