Semarang, Idola 92.6 FM – Jasa Marga Cabang Semarang menjelang arus mudik Lebaran tahun ini, sudah mulai memersiapkan infrastruktur dan armada serta petugas di lapangan. Diperkirakan, puncak arus mudik yang melintas di jalan tol dalam Kota Semarang terjadi pada Sabtu (1/6) nanti.
General Manager Jasa Marga Cabang Semarang Yoga Tri Anggoro mengatakan meski di wilayahnya sudah bukan lagi merupakan jalur utama mudik dan tidak ada gerbang tol utama, namun pihaknya tetap melakukan persiapan antisipasi untuk mencegah terjadinya kepadatan hingga kemacetan panjang.
Menurutnya, pada Lebaran ini diperkirakan arus lalu lintas bisa sedikit lancar karena adanya pembatasan operasi truk lebih dari dua sumbu yang dimulai pada 30 Mei-2 Juni dan 8-10 Juni 2019.
Yoga menjelaskan, untuk antisipasi kemacetan di ujung tol Krapyak maka pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Semarang apabila dibutuhkan pengalihan arus lalu lintas.
“Jadi, puncak arus mudik kalau kita berkaca pada pengalamannya bahwa ada beberapa lokasi yang kita antisipasi. Yang pertama ada di ujung tol Krapyak atau pertigaan Krapyak. Di situ ada pertigaan dan traffic light, sehingga harus diantisipasi. Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Semarang, untuk bisa mengatur pembagian traffic light,” kata Yoga, Rabu (22/5).
Yoga lebih lanjut menjelaskan, pada tahun ini diperkirakan ada peningkatan arus lalu lintas sebesar 71 persen bila dibandingkan hari normal. Sedangkan untuk kelancaran arus lalu lintas saat Lebaran, pihaknya juga telah menambah jumlah gardu transaksi dan mobile reader.
“Arus silaturahim pada hari H dan H+1 Lebaran, juga harus diwaspadai di gerbang tol dalam kota. Yakni di Gerbang Jatingaleh, Gayamsari dan Muktiharjo,” tandasnya. (Bud)
