Semarang, Idola 92.6 FM – Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah anak muda pemilih pemula dari generasi milenial sebanyak 35-40 persen. Jumlah itu cukup besar, dan bisa memengaruhi kemajuan bangsa.
Strategic Director We The Youth Reyhan Noor mengatakan pihaknya telah melakukan kampanye gerakan 100 persen Indonesia nyoblos di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sejak Januari hingga April nanti, dan digelar di 10 kota besar di seluruh Indonesia. Di antaranya Palembang, Yogyakarta, Makassar, Semarang dan Jakarta.
Menurutnya, adanya gerakan golput yang membayangi para generasi milenial harus bisa dilawan. Karena, golput bukan merupakan pilihan politik dan tidak baik untuk masa depan bangsa.
Reyhan menjelaskan, setiap warga negara baik tua maupun muda di Indonesia memiliki peran penting dalam masa depan bangsa. Sehingga, pada April nanti menggunakan hak pilih adalah cara untuk bersama membangun bangsa.
“Memang ditujukan kepada seluruh anak muda Indonesia yang tahun ini jumlahnya cukup signifikan, sehingga sangat memengaruhi pemilihan. Itu adalah kesempatan bagi kita semua, untuk mengajak menggunakan hak pilih dan menentukan masa depan bangsa. Yang lebih penting lagi adalah selain diri sendiri untuk meyakinkan memilih, kita juga harus bisa meyakinkan teman-teman kita ayo milih. Jadi, kita punya jargon kayak 100 persenin rumahmu, 100 persenin tempat nongkrongmu dan 100 persenin Indonesia nyoblos,” kata Reyhan, Jumat (29/3).
Lebih lanjut Reyhan menjelaskan, untuk menggairahkan semangat anak muda membangun bangsa dengan menggunakan hak pilih nanti disuarakan lewat konser musik. Karena, musik merupakan bahasa universal yang bisa diterima semua kalangan dan relevan dengan kehidupan generasi milenial sekarang.
“Semarang akan menjadi kota terakhir dari acara 100 persenin Indonesia nyoblos, sebelum acara puncak di Jakarta April nanti. Kami berharap, setiap elemen masyarakat yang punya hak pilih bisa ikut serta menentukan masa depan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Bud)