Ganjar: Paradigma Sakit Sudah Ditanggung BPJS Harus Diubah

Gubernur Ganjar Pranowo menyerahkan sertifikat ODF kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang di Rakerkesda Jateng 2019 di Hotel MG Setos, Senin (25/3).

Semarang, Idola 92.6 FM – Hidup sehat harus dimulai sejak dini, dan diajarkan kepada anak-anak ketika masih duduk di bangku sekolah taman kanak-kanak, sehingga budaya hidup sehat sudah tertanam di usia muda. Pernyataan itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika membuka rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) tingkat provinsi di Hotel MG Setos, Senin (25/3).

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan anak-anak di Jepang sejak dini, sudah ditanamkan budaya hidup sehat. Bahkan, pemerintah Jepang memberikan peraturan yang ketat tentang kesehatan kepada masyarakatnya.

Menurutnya, pemerintah Jepang sudah sejak lama melakukan investasi kesehatan kepada masyarakatnya. Sehingga, orang-orang Jepang memiliki kualitas kesehatan yang jauh lebih baik dari warga negara lain di kawasan Asia terutama.

Oleh karena itu, jelas Ganjar, masyarakat Indonesia juga harus mau diajak bergaya hidup sehat dan menerapkan pola konsumsi sehat. Pemerintah menyediakan BPJS Kesehatan bukan mengharuskan masyarakat sakit, namun untuk upaya penjaminan warga ketika masuk rumah sakit tidak terbebani biaya.

“Kita perlu mengarahkan politik kesehatan ke hulu. Kalau ke hilir itu orang sakit dijamin BPJS, lalu merasa sudah dijamin BPJS biar sakit tidak apa-apa. Itu paradigma yang keliru. Sekarang dibalik, kita harus sehat maka jangan sampai sakit ke rumah sakit. Sederhana, maka cuci tangan sebelum makan pakai sabun, olahraga dan makan buah serta sayur. Tiga hal itu saja yang perlu dilakukan dan dibudayakan. Kalau sudah terbiasa, Insya Allah sehat. Nah, yang begini-begini sekarang kita ajarkan kepada mereka,” kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dengan Rakerkesda Jateng yang diikuti seluruh Dinas Kesehatan di seluruh provinsi ini bisa menghasilkan rumusan permasalahan kesehatan.

“Tadi ada yang menyebut merokok, buang sampah sembarangan dan soal obesitas. Nah, mari dibahas bersama untuk menghasilkan solusi kesehatan bagi masyarakat Jawa Tengah,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, melalui rakerkesda ini masyarakat tidak hanya menjadi obyek pembangunan kesehatan tapi juga bersinergi mewujudkan Jawa Tengah Sehat. (Bud)

Ikuti Kami di Google News