Semarang, Idola 92.6 FM – Wilayah Kabupaten Klaten yang terendam banjir karena hujan turun dengan intensitas tinggi itu, menyebabkan aktivitas warga terganggu. Genangan banjir di Klaten itu, tidak sampai membuat distribusi bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji kepada masyarakat terganggu dan itu sudah dipastikan Pertamina MOR IV.
Unir Manager Communication and SCR Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan pihaknya sudah memastikan kelancaran penyaluran BBM dan elpiji di wilayah Klaten, meski di beberapa kecamatan terdampak banjir dengan kedalaman yang bervariasi. Namun, karena kesigapan dari petugas Pertamina di dalam mendistribusikan BBM dan elpiji, masyarakat Klaten tidak perlu resah.
Menurutnya, untuk pendistribusian BBM di wilayah Klaten dipusatkan di SPBU 44.574.22 di Kecamatan Cawas dengan menyiapkan 41 Kilo Liter (KL) Pertalite dan Pertamax serta Biosolar masing-masing sebanyak 16 KL. Hal itu dilakukan, untuk memenuhi BBM bagi masyarakat.
Selain BBM, jelas Andar, Pertamina juga tetap menyalurkan elpiji ke Klaten di 13 agen dan 1.301 pangkalan. Totalnya sebanyak 38.707 tabung elpiji tiga kilogram, untuk penyaluran rerata setiap harinya.
Andar menjelaskan, Pertamina seoptimal dan semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan BBM dan elpiji bagi masyarakat Klaten yang terdampak banjir.
“Tidak ada mobil tangki Pertamina yang mengalami kesulitan untuk mendistribusikan BBM ke daerah banjir, terutama di Klaten. Kebetulan, SPBU tidak berada di daerah yang terlalu terdampak banjir. Jadi, mobil tangki masih mudah untuk menjangkaunya. Agen-agen pangkalan elpiji di Klaten, juga tidak terlalu terdampak karena banjir. Pendistribusian BBM ke Klaten juga masih normal, sesuai dengan permintaan dari pengusaha SPBU. Kami juga standby-kan mobil tangki di sekitar Klaten, jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Andar lewat sambungan telepon, Jumat (8/3) malam.
Lebih lanjut Andar menjelaskan, untuk pendistribusian BBM ke Klaten, pihaknya mengambil pasokan dari Terminal BBM di Boyolali.
“Kami juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan pemerintah daerah setempat, untuk mengawasi penyaluran BBM dan elpiji. Kami berharap, semua pihak bisa membantu kelancaran pendistribusian BBM dan elpiji,” jelas Andar.
Sementara, untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi korban banjir di Klaten, lanjut Andar, Pertamina menyalurkan satu ton beras dan 250 kardus mi instan ditambah 70 dus air mineral serta tabung elpiji Bright Gas 5,5 kilogram. Di samping itu, juga ada bantuan perlengkapan balita dan kebutuhan pokok lainnya.
“Berdasarkan hasil koordinasi antara Pertamina dengan pegawai Kecamatan Camat, bantuan dipusatkan di dua posko utama. Yaitu di Desa Japanan dan di Desa Karang Asem, karena kedua posko itu paling banyak pengungsinya,” pungkasnya. (Bud)