Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan aktivitas Gunung Merapi sampai dengan saat ini, masih dalam status Waspada Level II. Artinya, masih masuk kategori aman dan tidak membahayakan bagi masyarakat di empat kabupaten yang ada di sekitar Gunung Merapi. Tercatat, Gunung Merapi sudah mengeluarkan 18 kali gempa guguran.
Menurutnya, masyarakat dan pemerintah daerah sudah siap di dalam menghadapi kemungkinan terburuk jika aktivitas Gunung Merapi meningkat.
Sutopo menjelaskan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Gelologi (BPPTKG) terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap aktivitas Merapi. Sebab, peralatan yang dimiliki untuk memantau aktivitas Merapi terbilang paling bagus dan lengkap di Indonesia.
BPPTKG, lanjut Sutopo, selalui memerbarui aktivitas Gunung Merapi setiap enam jam sekali lewat akun Twitternya. Di samping itu, kamera pemantau Gunung Merapi secara real time juga bisa diakses BPBD Jawa Tengah.
“Meningkat dalam arti, luncuran dan frekuensi awan panas maksimum sampai dua kilometer dan sebagainya. Namun demikian, status tetap Waspada Level II dan radius tiga kilometer tidak boleh ada aktivitas serta tidak ada permukiman di sana. Sehingga, otomatis belum perlu ada pengungsian. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah di empat kabupaten di sekitar Merapi sudah siap belajar dari pengalaman 2010. Kita juga siapkan dan tingkatkan sarana prasaran serta bantuannya,” kata Sutopo, Rabu (6/3).
Lebih lanjut Sutopo menjelaskan, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi tetap diminta tenang dan tidak perlu panik. Aparat pemerintah daerah setempat akan memberikan arahan, jika aktivitas Merapi meningkat dan membutuhkan proses evakuasi. (Bud)
