Semarang, Idola 92.6 FM – Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan dari hasil pemetaan yang telah dilakukan jajarannya itu, dijadikan acuan strategi pengamanan Pemilu 2019. Tujuannya, agar tidak terjadi gangguan keamanan dan membuat gaduh pesta demokrasi rakyat lima tahunan.
Menurutnya, dari hasil pemetaan ada dua daerah yang dianggap paling rawan di masa Pemilu 2019. Yaitu Kabupaten Cilacap dan Kota Surakarta.
Agus menjelaskan, untuk mengantisipasi kerawanan dan menjamin keamanan setiap tahapan di Pemilu 2019, pihaknya bekerjasama dengan Kodam IV/Diponegoro. Yakni, dengan penempatan anggota mulai dari pendistribusian logistik hingga pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS).
“Terkait dengan pengamanan pemilu, Polda Jawa Tengah sudah menggelar Operasi Mantap Brata. Polda Jawa Tengah sudah memetakan keamanan-keamanan yang ada di wilayah Jawa Tengah. Dari hasil pemetaan tadi, tentu Kepolisian Jawa Tengah melakukan strategi pengamanan daerah-daerah mana yang dirasa rawan. Polda Jawa Tengah sudah menyiapkan sekitar 35 ribu personel, terdiri dari TNI/Polri. Kalau dari polda itu ada 23 ribu personel,” kata Agus, Selasa (5/3).
Lebih lanjut Agus menjelaskan, untuk untuk anggota yang ditempatkan di setiap TPS mengacu pada tingkat kerawanan gangguan kewilayahannya.
“TPS yang rawan, tentu jumlah personelnya berbeda dibanding TPS aman,” pungkasnya. (Bud)