Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan ramainya pemberitaan yang menyebut pelaku UMKM kehilangan pendapatan akibat beroperasinya jalan tol Trans Jawa, direspon cepat pemprov dengan mengubah bekas pabrik gula Brebes menjadi rest area. Bahkan, rest area itu nanti akan mampu menampung 70 persen pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Brebes dan sekitarnya.
Rest Area KM260B di ruas tol Pejagan-Pemalang, jelas Ganjar, merupakan hasil kerja konsorsium BUMN. Pabrik gula yang masuk cagar budaya dan dibangun pada 1908 itu, disulap menjadi petak-petak bagi pelaku UMKM di sekitar Brebes.
Menurutnya, di rest area itu akan tersedia 64 stan makanan dan minuman dengan 70 persennya adalah pelaku UMKM.
Ganjar menjelaskan, dengan luas 11 hektare akan mampu menampung pelaku UMKM yang terkena dampak dari jalan tol Trans Jawa tersebut. Harapannya, sebelum Lebaran tahun ini semua pelaku UMKM bisa masuk dan menawarkan produknya kepada pemudik.
“70 persen UMKM dan sisanya produk lainnya. Kita berharap, betul-betul nanti produk-produk yang ada di Brebes dan sekitarnya bisa masuk. Dulu diprotes, katanya gara-gara tol, telur asin engga ada yang beli lagi. Sekarang saatnya, karena tempatnya luar biasa. Saya kira, ini akan jadi the best rest area. Kalau dari arsitekturnya akan jadi The Colomadu yang kedua. Bisa jadi destinasi wisata, yang dikembangkan untuk disinggahi,” kata Ganjar, Senin (4/3).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, rest area di bekas pabrik gula Brebes akan dikelola PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) serta bersinergi dengan Jasa Marga dan Waskita Toll Road dan PT Perkebunan Nusantara sebagai pemilik lahan.
“Rest area ini akan jadi tipe A, yang berarti akan memiliki sejumlah fasilitas penunjang. Mulai dari SPBU, masjid, klinik, parkir kendaraan dan bengkel,” tandasnya. (Bud)