Semarang, Idola 92.6 FM – Polda Jawa Tengah menerjunkan kurang lebih 1.200 personel, untuk mencari pelaku teror pembakaran kendaraan yang beraksi di sejumlah wilayah. Hal itu ditegaskan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, mengenai perkembangan kasus teror pembakaran kendaraan di provinsi ini.
Menurutnya, Polda Jateng sudah membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang terdiri dari jajaran kepolisian dan dibantuk Kodam IV/Diponegoro serta dari Mabes Polri.
Condro menjelaskan, para personel yang diterjunkan ke lapangan itu melakukan operasi rutin di malam hari untuk memersempit ruang gerak pelaku teror aksi pembakaraan kendaraan. Termasuk, menggelar razia di sejumlah perbatasan Kota Semarang dengan sekitarnya.
“Kita dari jajaran kepolisian melakukan razia di perbatasan, dan titik-titik Semarang-Demak dan Semarang-Kendal. Termasuk, Babinsa dan Bhabinkamtibmas di malam hari memberi pendampingan kepada masyarakat untuk terus siskamling dan tidak ditinggalkan sebelum jam 05.00 pagi,” kata Condro, Jumat (8/2).
Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, pihaknya juga telah memerintahkan seluruh bupati/wali kota di Jateng untuk meminta warganya tetap waspada. Karena, kasus teror pembakaran kendaraan tidak hanya terjadi di Kota Semarang. Sehingga, semua daerah harus saling mengamankan.
“Ini terjadi tidak hanya di Semarang Raya saja, tapi juga daerah lain. Maka saya perintahkan semuanya, jangan kendor sampai dengan proses demokrasi selesai, agar semuanya terus menjaga. Ini cara kita untuk mencegahnya,” ujar Ganjar.
Dirinya berharap, polisi bisa segera menangkap pelakunya dan terungkap motif di balik aksi teror tersebut. (Bud)