Apa itu Brand Awareness? Brand awareness adalah kemampuan calon pembeli atau konsumen untuk mengenali maupun mengingat sebuah merek. Dalam hal ini, tentunya ini bisa meliputi nama, gambar / logo, serta slogan tertentu yang digunakan para pelaku pasar untuk mempromosikan produk-produknya.
Jadi, bisa dibilang, brand awareness menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan para pelaku usaha untuk memperkuat brand produknya. Karena, tidak bisa pungkiri, semakin banyak konsumen yang mengingat sebuah brand produk, semakin besar pula intensitas pembelian yang akan mereka lakukan.
Menurut David A Aaker, brand awareness didefinisikan menjadi 3 tingkatan, yaitu:
- Pertama, Brand recognition (pengenalan), ini merupakan tingkatan yang paling rendah, dimana para konsumen baru mengenal sebuah merek dan masih membutuhkan alat bantu untuk bisa mengingat merek tersebut.
- Kedua, Brand recall (mengingatkan kembali), kesadaran merek langsung muncul di benak para konsumen setelah merek tertentu disebutkan. Berbeda dengan recognition yang membutuhkan alat bantu, brand recall hanya membutuhkan pengulangan / penyebutan ulang untuk mengingat merek produk.
- Ketiga adalah Top of mind (puncak), ini adalah tingkatan tertinggi dimana merek tertentu telah mendominasi benak para konsumen, sehingga dalam level ini mereka tidak membutuhkan pengingat apapun untuk bisa mengenali merek produk tertentu. Nah, untuk bisa sampai ke level top of mind, tentunya dibutuhkan strategi promosi khusus untuk menanamkan brand produk yang cukup kuat.
Menciptakan atau membangun Brand Awareness tidaklah gampang, dan membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Untuk itu dibutuhkan suatu strategi atau siasat dalam proses marketing. Saat ini, strategi marketing yang efektif adalah Word of Mouth, yaitu referensi dari pelanggan yang sudah menggunakan suatu produk.
Kebanyakan orang selalu menghindar ketika mengetahui dirinya sebagai suatu target marketing, namun hal ini berbeda ketika kita mendengarkan sebuah cerita, maka kita akan membuka diri, merasa santai dan mendengarkan, inilah yang disebut Brand Story Telling.
Kekuatan Brand Story Telling di ukur dari seberapa jauh content yang disampaikan dapat diterima dengan baik, diberikan komentar, dan tanpa diminta audiens akan menyebarkannya dengan cara mereka sendiri, karena audiens merasa content tersebut menyenangkan atau berguna.
Ada beberapa tips menciptakan Brand Awareness untuk online marketing yaitu:
- Pertama, ciptakan Pesan. Content yang berguna bagi audiens, misalkan untuk toko elektronik akan lebih baik untuk share content tentang perawatan barang elektronik / memilih voltage yang sesuai dengan kemampuan listrik, sehingga audiens bisa menentukan kebutuhan yang sesuai dengan kemampuannya.
- Yang ke 2, ajak Audiens untuk Berpartisipasi, dengan melemparkan pertanyaan di sosial media hal tersebut memberikan tempat bagi audien suntuk berpartisipasi dalam berkomunikasi.
- Tips ketiga, maintain Fans. Secara tidak sadar fans itu banyak membawa hal hal positif bagi sebuah brand, dengan bangga mereka merespon apa yang kita sampaikan bahkan menyebarkan dan mempromosikanya, untuk itu berilah rewards kepada mereka. (Doni Asyhar)