Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah memberi jaminan kepada perwakilan alumni SMAN 1 Kota Tegal, jika tidak akan ada penggusuran. Hal itu ditegaskan Gubernur Ganjar Pranowo jika sekolah yang berdiri sejak 1958 itu, tidak akan digusur atau terganggu aktivitas belajar mengajarnya karena persoalan sengketa kepemilikan aset dengan PT Kereta Api Indonesia.
Ganjar Pranowo mengatakan tidak ada akan penggusuran SMA Negeri 1 Kota Tegal, terkait sengketa kepemilikan aset dengan PT KAI. Hal itu dikatakannya saat menemui perwakilan Ikatan Alumni SMAN 1 Tegal, Senin (28/1).
Menurutnya, sengketa aset dengan PT KAI tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Ganjar menjelaskan, beberapa skenario sudah disiapkan untuk mengatasi persoalan tersebut. Termasuk, pemprov akan bertemu dengan direksi PT KAI dan meminta aset tersebut tetap digunakan sebagai sekolah.
“Alumni SMA 1 Tegal menyampaikan kepada kami, mereka peduli terhadap sekolahnya terkait dengan gugatan pembatalan sertifikat yang semula dimiliki sekolah, sekarang dimiliki PT KAI. Mereka cemas, nanti sekolahnya hilang. Saya bilang tidak, gubernur yang tanggung jawab penuh. Saya katakan pada alumni, bahwa penyerahan asetnya itu masih tidak lengkap,” kata Ganjar, Senin (28/1).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, kasus SMAN 1 Kota Tegal harus bisa menjadi pembelajaran bagi sekolah lain di Jateng. Khususnya, tingkat SMA/SMK yang kewenangannya berada di provinsi.
“Kepala sekolah saya minta untuk segera melakukan penyerahan aset sevara benar dan baik, sehingga permasalahan semacam ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (Bud)