Semarang, Idola 92.6 FM – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, belum lama ini menetapkan kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah (DB) di wilayahnya. Sebab, sebanyak 111 kasus DB ditemukan di 19 kecamatan. Dari 111 kasus DB itu, dua di antaranya meninggal dunia.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan karena pada musim hujan banyak genangan air yang menjadi sarang dari nyamuk-nyamuk pembawa virus DB, Jateng harus bisa mencegah dan menekan terjadinya KLB kasus DB pada tahun ini.
Oleh karena itu, Ganjar memerintahkan kepada Dinas Kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit DB. Terutama, di daerah-daerah yang dianggap sebagai wilayah endemik dari DB.
Ganjar menjelaskan, daerah-daerah yang sudah mulai muncul kasus DB harus segera diambil tindakan cepat dan strategis. Sehingga, Dinas Kesehatan dan kader-kader kesehatan bisa melakukan pendataan agar tidak banyak jatuh korban karena DB.
“Kita sudah perintahkan tadi untuk Dinas Kesehatan, segera melakukan survei beberapa tempat, dan memang setiap memasuki musim hujan selalu seperti ini. Maka, 3M hari ini mesti digerakkan. Bupati/wali kota saya minta untuk segera bergerak, dan kader-kader kesehatan ikut bergerak. Genangan air dan sampah hari ini tolong semuanya resik-resik. Kita gerak semua, kita berantas,” kata Ganjar, Selasa (22/1).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, keterlibatan masyarakat untuk ikut mencegah penyebaran DB bisa dilakukan di lingkungan rumah masing-masing. Misalnya dengan rutin melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yaitu melalui gerakan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur).
“Masyarakat tolong bersihkan lingkungan sekitar, genangan air dan sampah kita resik-resik bareng,” pungkasnya. (Bud)