Semarang, Idola 92.6 FM – Gandeng sejumlah pihak, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang gencarkan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Sejumlah pihak itu antara lain, organisasi perangkat daerah (OPD), Ormas, LSM, PKK, Karang Taruna, SBH, dan Lintas Program.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Gizi DKK Semarang Kurnia Sri Lestari menyatakan, germas merupakan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Saat ini, germas menjadi fokus pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sehat.
“Kami terus sosialisasikan secara masif melalui forum komunikasi germas di Kota Semarang,” ujar Kurnia kepada Radio Idola Semarang, Kamis (06/12/2018).
Menurut Kurnia, perilaku hidup sehat yang disosialisasikan dalam germas itu yakni: melakukan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, cek kesehatan secara berkala, pemberian ASI eksklusif, hindari merokok, dan gunakan jamban yang sehat.
Dari aspek gizi, menurut Kurnia, masyarakat tak harus mengeluarkan biaya mahal. Anggapan gizi itu mahal kurang tepat. Gizi bisa didapat dengan mudah dan murah. Kuncinya, makanan yang dikonsumsi komposisi gizinya berimbang ada vitamin, protein, dan mineral. “Misalnya, protein dari daging bisa diganti dengan telur,” ujarnya.
Ia menambahkan, gizi seimbang adalah makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan. Hal itu penting karena kebutuhan asupan gizi setiap orang berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin, usia, kapasitas aktivitas keseharian, dan lainnya. Makanan yang mengandung gizi seimbang memiliki kandungan zat gizi yang meliputi: Karbohidrat,Protein,Vitamin & Mineral,Lemak dan Serat. (her)