Semarang, Idola 92.6 FM – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah Hanung Triyono mengatakan pihaknya akan berkonsultasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terkait penolakan pembangunan jalan tol Bawen-Yogya dari DPRD Jateng.
Selain berkonsultasi dengan Kementerian PUPR, jelas Hanung, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Sebab, kedua kementerian tersebut juga mempunyai peran terkait pembangunan jalan tol Bawen-Yogya itu.
“Langkah kami adalah koordinasi ke Kementerian PUPR dan juga ke ATR. Nanti kita sinkronkan saja, karena itu masih belum proses. Jadi, perlu kita koordinasi ke kementerian bagaimana nanti solusi terbaiknya,” kata Hanung, Rabu (17/10).
Hanung lebih lanjut menjelaskan, sebenarnya tol Bawen-Yogya sudah ada penyusunan tentang detail engineering design (DED). Di samping itu, proyek jalan tol Bawen-Yogya akan berbeda dengan pembangunan jalan tol lainnya yang sudah ada. Yaitu menerapkan tol layang (elevated).
“Ini menyoal lahan produktif yang terdampak tol, ya. Jadi, lahan di bawah jalan tol tetap bisa dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam,” pungkasnya. (Bud)