Semarang, Idola 92.6 FM – Program rehabilitasi narkoba bagi para pengguna merupakan penanganan yang sudah dirancang lebih komprehensif, untuk menjauhkan para pemakai dari godaan narkotika.
Direktur Rehabilitasii Medik Badan Narkotika Nasional (BNN) Brgjen Pol Budiyono mengatakan permasalahan penanganan narkoba sangat kompleks, karena tidak hanya berhubungan dengan pecandunya saja tetapi juga sampai kepada keluarganya.
Oleh karena itu, jelas Budiyono, ia lebih menekankan pada penanganan pasca rehabilitasi. Sebab, kecanduan narkoba merupakan penyakit kronis kambuhan.
“Kita memang ada standar-standar yang telah dibuat BNN untuk dilaksanakan seluruh penyelenggara layanan rehabilitasi, baik milik Polri atu Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial. Ada standar yang dimulai dari asesmen dulu, kemudian rehabilitasi medis, sosial dan pascarehabilitasi. Ini yang paling penting. Sebab, kecanduan ini adalah penyakit kronis kambuhan yang penyebabnya tidak mau menghadap trigger,” kata Budiyono saat kunjungan ke Semarang pekan kemarin.
Lebih lanjut, Budiyono, pascarehabilitasi yang dilakukan Polda Jateng selama ini sudah berjalan cukup baik. Divisi Sumber Daya sudah melakukan tugas dan fungsinya, untuk mengawasi personel Polri yang telah menjalani rehabilitasi.
“Program yang dijalankan kapolda Jateng sudah cukup baik. Kami dari BNN ada standar untuk penyelenggara layanan rehabilitasii medik,” tandasnya. (Bud)