Semarang, Idola 92.6 FM – PLN kembali mengirimkan personel relawan, untuk melakukan pemulihan infrastuktur listrik di wilayah Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah. Terdiri dari 12 personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 12 personel pelayanan teknik, dan enam personel dari PLN Unit Induk Distribusi Jateng-DIY
General Manager PLN Distribusi Jateng-DIY Agung Nugraha mengatakan pihaknya turut berkontribusi, dengan kembali memberangkatkan tim relawan tanggap darurat batch kedua ke Sulawesi Tengah. Hal itu disampaikannya, saat melepas tim relawan di Hotel Harris, Kota Surakarta, Sabtu (14/10) kemarin.
Menurutnya, tim tanggap darurat batch kedua akan menggantikan tugas tim sebelumnya dengan tugas yang sama. Yakni, pelaksanaan pemulihan kelistrikan.
“Atas nama perusahaan, saya mengucapkan terima kasih untuk berpartisipasi dalam pemulihan bencana di Palu. Saya harapkan teman-teman untuk menjaga kesehatan, kedua melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai SOP, dan jangan lupa keselamatan adalah yang utama. Saya harap, selama di sana tetap dalam keadaan sehat dan bisa melaksanakan tugas dengan baik serta pulang kembali dengan selamat dan sehat. Kami yang di sini ikut mendoakan, semoga perjalanan lancar bisa bertugas dengan baik. Selamat jalan, Insya Allah besok pagi berjalan lancar,” kata Agung dikutip dari rilis.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, fokus utama tim relawan tanggap darurat batch kedua adalah meneruskan penyelesaian pekerjaan terkait perbaikan jaringan distribusi kelistrikan. Selain itu, perbaikan pada jaringan tegangan rendah (JTR) dan jaringan tegangan menengah (JTM).
Tim PLN juga bersiaga melakukan penyalaan di sambungan rumah yang kondisi jaringan dan bangunannya memungkinkan.
“Tim relawan batch kedua direncanakan akan berada di wilayah terdampak bencana, selama kurang lebih 14 hari sama dengan tim sebelumnya untuk optimalisasi upaya pemulihan jaringan,” jelas Agung.
Rencananya, dalam waktu dekat, tim relawan batch ketiga juga akan segera diberangkatkan me Sulteng. Hanya saja, personel yang berangkat bukan tenaga tekni atau lapangan, melainkan dari bidang administrasi dan niaga yang dikerahkan untuk melakukan pendataan pelanggan dan penertiban pascabencana. (Bud)