Semarang – Dinas Kesehatan Jawa Tengah memiliki cara jitu, untuk mengedukasi masyarakat terhindar dari penyakit tidak menular. Misalnya diabetes, jantung maupun kolesterol.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinkes Jateng Arfian Nevi mengatakan sebagai bagian dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), maka masyarakat perlu diedukasi untuk memulai pola hidup sehat. Yakni melalui CERDIK.
Menurutnya, pola hidup bisa menjadi penentu kesehatan seseorang. Tidak hanya faktor keturunan, tetapi juga ada faktor lingkungan dan perilaku masyarakat.
Arfian menjelaskan, faktor perilaku yang sehat bisa dibentuk sejak dini melalui kesadaran diri sendiri. Yaitu dengan menerapkan CERDIK.
“Untuk mengingatnya kita menyingkatnya agar lebih mudah diingat, CERDIK. CERDIK ini intervensinya dengan melihat latar belakangnya. C-nya itu cek kesehatan secara rutin, E-nya enyahkan asap rokok. Berikutnya R-rajin olahraga, D-nya diet sehat, I-nya istirahat cukup dan terakhir K-nya kelola stres,” kata Arfian, Senin (27/8).
Lebih lanjut Arfian menjelaskan, apabila masyarakat sudah paham dan bisa menerapkan CERDIK, maka pola hidup sehat bisa dijalani.
“Intinya mau hidup sehat saja, itu sudah cukup. Makan teratur, olahraga teratur dan istirahat yang teratur,” ujarnya. Menurutnya, bila pola CERDIK mampu dijalankan dengan baik, maka bisa terhindar dari penyakit tidak menular. (Bud)