Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah Dadang Somantri mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada 35 kabupaten/kota di provinsi ini, terkait kebijakan single data system. Karena, dengan single data system itu akan tersaji data yang akurat untuk pengambilan keputusan bagi pembangunan daerah.
Dadang menjelaskan, dengan single data system, akan memudahkan interaksi antarinstansi terkait. Baik instansi internal maupun eksternal. Sehingga, data lebih terpusat dan lengkap serta terbarui terus.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan single data system, dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak terkait. Mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dukungan fasilits dan sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya.
Menurut Dadang, berbagai informasi dari single data system menjadi basis data yang tersaji dengan baik dan valid.
“Jadi, single data system itu seperti kantong Doraemon sebagai big datanya dari Jawa Tengah. Tapi, ini tidak bisa diakses masyarakat ke single data system. Seluruh data akan masuk, terutama data sektoral. Data sektoral menjadi kewajiban pemerintah daerah, sedangkan data global atau umum ranahnya BPS,” kata Dadang, kemarin.
Lebih lanjut Dadang menjelaskan, dengan single data system diharapkan bisa mendorong kepada perubahan penyajian data dan informasi. (Bud)