Sukoharjo, Idola 92.6 FM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Nasaruddin mengatakan pada 2035 mendatang, tak ada lagi kasus Tuberkulosis atau TB di wilayahnya.
Oleh karena itu, seluruh pegawai Dinas Kesehatan dan dibantu kader kesehatan diminta mencari para penderita TB di Kabupaten Sukoharjo. Sehingga, penderita bisa segera diobati.
Menurut Narasuddin, pihaknya menggandeng kader kesehatan melalui Program Penanggulangan Tuberkulosis berbasis masyarakat. Yakni, temukan dan obati sampai sembuh penderita TB. Sehingga, upaya meminimalkan jumlah penderita TB di Sukoharjo bisa berhasil.
“Yang kasus TBC itu kita akan meningkatkan penemuan. Jadi, kalau kita temukan kasus penyakit TBC banyak, bukan berarti kasusnya banyak tapi penemuannya yang banyak. Sehingga, kalau kita penemuannya banyak, target di tahun 2035 TBC tidak lagi menjadi masalah di Kabupaten Sukoharjo,” kata Nasaruddin, belum lama ini.
Lebih lanjut Nasaruddin menjelaskan, langkah yang dilakukan dengan menggelar sosialisasi secara masif kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama, mendatangi setiap rumah warga untuk menemukan penderita TB serta memberikan penyuluhan melalui media massa di Sukoharjo.
“Semua kegiatan dilakukan, agar TB di Sukoharjo benar-benar sudah bukan jadi persoalan kesehatan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng dr. Yulianto Prabowo, M.Kes menambahkan, di Indonesia penyakit TB adalah penyakit menular yang paling banyak menyebabkan kematian. Proses penularannya terhadap orang lain, sangat ditentukan dari banyaknya kuman yang keluar dari penderita.
“Kami harap masyarakat bisa memeriksakan diri kalau mengalami gejala seperti TB. TB bisa diobati dan disembuhkan, jika ditangani dengan baik dan tepat,” ujar Yulianto. (Bud)