The battle! Perang, inilah yang akan terjadi di stadion Cosmos Arema, Samara, Rusia. Duo jawara benua Amerika, musuh bebuyutan akan saling berlaga untuk membuktikan siapakah pilar Kedigdayaan Amerika, yang berhak atas “Takhta Amrikaa”.
Kreativitas seringkali muncul, justru karena adanya krisis dan kekacauan. Itulah tampaknya mentalitas orang Meksiko. Sedikit banyak mentalitas ini pula yang terasa hidup dalam dunia sepak bola mereka. Mencoba dan mencoba membangun diri dari krisis ke krisis, atau bahkan dari satu skandal ke skandal. Itulah senantiasa yang dikerjakan persepakbolaan Meksiko.
Sementara itu, Rakyat Brasil tahu, penindasan yang diawali di zaman Columbus itu masih saja berlanjut sampai kini. Meski hanya lewat bola, Brasil telah berhasil merebut kembali Amerika dan orang Eropa. Mereka mengalahkan “orang Eropa” justru di tanah di mana dulu mereka ditindas dan diinjak. Meski zaman Columbus telah berlalu beberapa abad silam, akan tetapi ingatan kolektif rakyat di negeri Samba itu, akan kembali melintas sejarah pada saat tim nasional Brasil bertanding.
Pada babak 16 besar nanti malam, (Senin 2/7 2018) akan mempertemukan dua raksasa sepakbola Amerika latin, Brazil dan Mexico, negara dengan ribuan masalah seperti angka pembunuhan yang tinggi, korupsi, perang antar geng, dan narkoba, tapi sepakbola bukan salah satunya.
Sepakbola memiliki arti tersendiri bagi kedua negara tersebut. Bahkan pada tahun 2012 The Sun melaporkan angka kriminalitas di Mexico menurun ketika Mancheseter United (tim Javier Hernandez waktu itu) bertanding. Belum lagi brazil yang mengkultuskan sepakbola, sepakbola dianggap semacam agama disana. Tidak heran apabila akhirnya Brazil memiliki segudang talenta dilapangan hijau.
Salah satu Talenta yang paling dicintai public brazil adalah Neymar. Meskipun ia belum menampilkan performa terbaiknya, namun pemain-pemain pendukungnya seperti Coutinho menunjukan bahwa brazil bukanlah one-man-team seperti Argentina.
Meskipun sempat ditahan imbang pada pertandingan pertama melawan Swiss, Brazil langsung bangkit dan memenangkan sisa pertandingan di fase grup ketika menghadapi Costarika dan Serbia. Maka tidak heran banyak pakar sepakbola yang menjagokan Brazil untuk menjuarai gelaran piala dunia kali ini.
Jika berhasil menang lawan Meksiko, Brasil berkemungkinan menghadapi sederet lawan sulit di “blok neraka” seperti Portugal, Uruguay, Perancis, Argentina, dan Belgia untuk menuju final Rusia 2018.
Mexico sendiri sebenarnya menunjukan performa yang cukup apik dalam dua pertandingan pertama fase grup. Mereka membuka turnamen dengan kemenangan 1-0 melawan sang juara bertahan, Jerman dan mencetak kemenangan 2-1 melawan korea selatan, namun pada pertandingan terakhir malah kebobolan 3 gol pada babak kedua melawan Swedia.
Mexico juga memiliki talenta yang cukup apik dengan Javier “Chicarito“ Hernandez, yang menjadi tumpuan dan didukukng dengan Carlos Vela dan rising star Hirving Lozano, namun berhadapan dengan kedalaman squad Brazil maka Mexico lah yang akan menyandang status Underdog untuk pertandingan kali ini.
Jadi apakah Brazil akan mendapat gelar ke enamnya? Ataukah ambisi mereka akan tumbang di fase 16 besar dengan mexico yang sekali lagi memberi kejutan kepada publik, yang jelas pertandingan ini bukan hanya sekedar sebatas 11 lawan 11 dilapangan hijau, dengan latar belakan kedua negara yang sama-sama gila bola ini akan menjadi sesuatu yang signifikan bagi kedua negara. (donas)