Kekalahan timnas Jerman atas Korea Selatan tak bisa diterima oleh warga dan media jerman. Timnas Argentina juga tampil tak meyakinkan. Apa saja catatan selama fase group Piala Dunia Rusia? Ikuti Zabivaka – Pentas Piala Dunia Edisi “Review Fase Group.“
“Jika Tuhan memang benar-benar ada dan suatu hari saya menemui-Nya dan Ia bertanya, “Apa yang sudah kau lakukan dalam hidup?”, lalu satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah “Saya mencoba untuk memenangkan sebuah pertandingan sepak bola,” Saya yakin Ia akan bertanya “Apakah hanya itu saja yang kau lakukan?”, lalu saya pun akan menjawab “Itu tidak semudah kelihatannya,”” itu lah kata kata Arsen Wenger setelah 20 tahun masa baktinya untuk Arsenal.
Mungkin benar. Sepakbola tidak semudah yang terlihat. Secara teori, timnas Jerman bukan tandingan timnas korea selatan, namun yang terjadi pada laga terakhir Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rabu malam sulit di terima. Tanpa di duga, korea selatan berhasil mengalahkan sang juara bertahan 2- 0. Bahkan, Pelatih Korea Selatan Shin Tae-Yong, mengatakan mengalahkan Jerman ibarat telah menancapkan paku di kepala karena berhasil menerapkan stratergi terbalik. Di atas kertas Jerman seolah bisa dengan mudah mengalahkan Korsel. Namun, menjadi tim yang tak diunggulkan justru bisa dijadikan strategi jitu untuk menjungkalkan prediksi.
Kekalahan jerman itu membuat mereka gagal lolos ke fase gugur. Inilah kenyataan yang sangat sulit di terima, baik oleh tim terlebih warga dan juga media Jerman. Judul utama harian Bild harian utama di Jerman menyebut kekalahan tragis itu sebagai mimpi buruk dan juga menambahkan “inilah Aib terbesar dalam Sejarah Piala Dunia Jerman”. Kanselir Angela Merkel, yang sering menghadiri pertandingan tim nasional, mengungkapkan kekecewaannya.
Di Berlin Barat, di sepanjang jalan pusat perbelanjaan mewah yang biasanya diisi dengan penggemar yang bersorak-sorai dan membunyikan klakson mobil, suasananya tampak sangat hening. Para penggemar yang berwajah muram, beberapa orang meneteskan air mata. Seorang di antara mereka berkata, “Tim itu bahkan tidak bertarung. Itu adalah pertandingan yang mengerikan.” Pelatih Joachim Loew mengatakan kepada wartawan terlalu dini untuk menjawab pertanyaan tentang masa depannya sebagai pelatih nasional. “Aku sangat kecewa,” kata Loew. “Aku butuh beberapa jam untuk mencernanya.” Lebih lanjut, Loew menjelaskan penyebab kekalahan Jerman adalah permainan timnya tak berjalan normal.
Dengan hasil ini, sang juara bertahan dipastikan gugur di fase grup karena di laga lain Swedia berhasil mengalahkan Meksiko 3-0. Ini merupakan kali pertama Jerman tak lolos fase grup sepanjang sejarah keikutsertaannya di Piala Dunia.
Meski menang, tim Negeri Gingseng tetap senasib dengan Jerman tidak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Penyebabnya adalah di tempat berbeda Swedia sanggup mengalahkan Meksiko dengan skor 3-0. Alhasil, dengan torehan enam poin, kedua tim tersebut berhak atas tiket ke fase gugur.
Yang juga sulit di terima dalam fase group adalah penampilan Lionel Messi dan timnas argentina. Pada Piala Dunia ini, sang kapten masih kesulitan membangun permainan Argentina yang berujung dengan hasil buruk. Dengan skema bermain yang menyulitkan di mana ia tampak jelas menjadi pusat permainan timnya dan ini sekaligus memudahkan lawan untuk bertahan secara kolektif. Argentina pun menuai hasil yang tidak memuaskan. Gagal mengalahkan tim debutan Piala Dunia Islandia di pertandingan pertama. Dan di pertandingan kedua, Argentina mengalami kekalahan telak dengan skor 0-3 di tangan Kroasia. Memang, kekalahan Argentina itu diawali dengan blunder yang dilakukan oleh kiper Willy Caballero, namun sekali lagi Messi gagal untuk memberi dampak besar di permainan timnya. Hasil itu membuat Messi dihujani kritik. Apalagi, Messi juga gagal mencetak gol hingga mengeksekusi tendangan penalti saat melawan Islandia.
Untunglah, pada pertandingan melawan Nigeria yang menjadi pertandingan yang sangat penting bagi Messi, karena jika Argentina gagal, Messi bisa jadi tidak akan memperkuat tim nasional untuk ke depannya, tim tango berhasil mencuri poin , walau di warnai protes. Protes ? ya … protes itu datang dari Kapten Timnas Nigeria, John Obi Mikel. Dia tidak terima dengan kekalahan timnya, karena dia percaya bahwa wasit mengambil andil besar dalam kelolosan Argentina ke fase gugur. Nigeria harus tersingkir. Nigeria sendiri sejatinya mendapat kesempatan menang di menit 75 saat Marcos Rojo melakukan handsball di kotak penalti Argentina. Namun wasit yang memeriksa kejadian itu melalui VAR tidak mengesahkan penalti untuk Nigeria. Argentina sendiri akan menghadapi lawan yang berat di babak 16 besar. Mereka akan menghadapi salah satu unggulan juara, Prancis untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final.
Timnas Brasil boleh menarik napas sejenak usai memastikan satu tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Namun, Selecao tak boleh lengah karena lawan yang akan dihadapi adalah Meksiko. Laga Brasil vs Meksiko akan digelar di Samara Arena pada 2 Juli 2018. Duel ini terbilang sarat gengsi dan kerap menghadirkan pertarungan sengit. Brasil meraih tiket ke fase gugur usai mengalahkan Serbia dengan skor 2-0 pada laga terakhir Grup E. Timnas Brasil mulai percaya diri usai menang 2-0 atas Serbia.
Sementara Meksiko yang tampil menawan di dua laga awal harus menyerah 0-3 dari Swedia di laga terakhir Grup F. El Tricolor tampil di bawah performa dan tak mampu meladeni permainan cepat Swedia. Meksiko sempat tampil apik di dua laga awal. Meksiko sempat tampil apik di dua laga awal. Sebelumnya, Meksiko tampil menawan di laga perdana dengan menumbangkan tim juara bertahan, Jerman. Wakil zona CONCACAF tersebut juga mampu memetik kemenangan saat menghadapi Korea Selatan. Meksiko diuntungkan oleh permainan buruk Jerman. Meski kalah dari Swedia, mereka berhak lolos ke babak 16 besar sebagai runner up Grup F karena Jerman secara mengejutkan kalah 0-2 dari Korea Selatan.
Bagaimana prediksi 16 besar piala dunia rusia 2018? Berikut catatannya!