Semarang, Idola 92.6 FM – Kinerja perbankan yang ada di wilayah Jawa Tengah pada April 2018 mendapat penilaian positif dari Kepala Kantor Regional 3 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah-DIY Bambang Kiswono.
Dia menyebut, sektor perbankan di Jateng pada April 2018 mengalami pertumbuhan cukup menggembirakan dan dinilai positif.
Menurutnya, jika ditinjau dari pertumbuhan aset tumbuh 9,38 persen atau mencapai Rp402,35 triliun. Kemudian di sektor dana pihak ketiga juga tumbuh 11,89 persen, atau sebesar Rp299,25 triliun. Selain itu, sektor kredit juga tumbuh positif di angka 8,89 persen atau mencapai Rp283,90 triliun.
Bambang menjelaskan, pertumbuhan kredit di Jateng diikuti dengan kualitas kredit yang lebih baik. Hal itu terlihat, dari rasio nonperforming loan (NPL) sebesar 2,77 persen dan lebih baik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 3,66 persen. Bahkan, bila dibandingkan nasional yang mencapai 2,89 persen, NPL Jateng masih lebih baik.
“Dari kredit yang disalurkan kalau kita lihat jenis kredit yang paling besar itu adalah modal kerja, diikuti kredit konsumsi baru kredit investasi. Jadi, kalau kita lihat dari konsumsi kredit yang untuk konsumsi masih di bawah separuh, yaitu 31,25 persen dan sisanya untuk usaha,” kata Bambang di sela menggelar buka puasa dengan media, Senin (4/6).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, untuk perkembangan sektor jasa keuangan nonbank di Jateng juga menunjukkan tren positif. (Bud)
