Purwokerto, Idola 92.6 FM – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan meskipun jumlah mahasiswa tidak terlalu banyak, namun mempunyai peran yang besar dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sebab, kalangan mahasiswa bisa menjadi agen perubahan dan mampu memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
Menurutnya, apabila mahasiswa tidak memberikan suaranya, maka akan berpengaruh dalam partisipasi di Pilkada Serentak 2018. Terlebih lagi, sekarang ini banyak partai politik (papol) yang mengamati pergerakan mahasiswa dan menjadi pemilih potensialnya.
Pramono menjelaskan, para mahasiswa bisa menyebarkan gagasan dan mengajak masyarakt datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan dan menyalurkan hak pilihnya. Lewat mahasiswa juga sebagai ujung tombaknya, maka upaya KPU untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat bisa berhasil.
“Kalangan mahasiswa ini kan memang segmen yang elit di kelas sosial kita. Dari sisi jumlah memang engga banyak, tapi peran sosialnya yang sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi KPU untuk menyasar kelompok masyarakat ini. Mereka perlu menjadi agen-agen yang menyebarluaskan gagasan bahwa pemilu atau pilgub itu penting. Masyarakat luas perlu terlibat aktif dalam memberikan suaranya,” kata Pramono di Purwokerto.
Lebih lanjut Pramono menjelaskan, KPU tidak pernah alergi untuk mengajak mahasiswa ikut memberi edukasi politik kepada masyarakat. (Bud)