Semarang, Idola 92.6 FM – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah Hanung Triyono mengatakan dari hasil pemetaan dan laporan dari masyarakat, di ruas-ruas jalan milik provinsi memang terdapat spot-spot kerusakan.
Menurutnya, ada beberapa spot kerusakan jalan yang paling banyak ditemukan di jalan milik provinsi. Yakni di sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Cilacap, di ruas jalan Surakarta-Gemolong dan di jalur Surakarta-Purwodadi serta Kaliori-Patikraja di kabupaten Banyumas.
Namun, jelas Hanung, jumlah spot kerusakan jalan di Jateng sebenarnya tidak terlalu banyak, hanya saja keberadaannya hampir menyebar di ruas jalan milik provinsi. Sebab, dari 2.404,7 kilometer jalan milik provinsi yang terdapat kerusakan jalan kurang dari tiga persen.
Oleh karena itu, lanjut Hanung, pihaknya sudah mengalokasikan dana perbaikan jalan sebesar Rp830 miliar. Upaya penanganan perbaikan jalan rusak akan segera dilakukan pada akhir Maret ini atau di awal April 2018 mendatang.
“Total anggaran kita kurang lebih Rp830 miliar untuk perbaikan jalan di Jawa Tengah. Nanti alokasinya dibagi dua, untuk perbaikan dan peningkatan jalan,” kata Hanung, Selasa (6/3).
Lebih lanjut Hanung menjelaskan, upaya perbaikan titik jalan yang rusak ataupun peningkatan jalan milik provinsi ditargetkan selesai pada Mei 2018 mendatang.
“Pekerjaannya meliputi proyek betonisasi sepanjang 567,6 kilometer, pelapisan dan pelebaran jalan sepanjang 1.001,6 kilometer,” pungkasnya. (Bud)